MOTIVASI IBADAH

Ojek Online Dalam Ibadah "Peluang Ibadah dalam Bekerja" Perkembangan ojek online dalam era digital ini sangat pesat. Kehadirannya mampu memberi solusi di berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari kalangan bawah hingga menengah ke atas. Karena bukan hanya orang yang berprofesi sebagai driver ojek online, bahkan non-driver pun yang sering menggunakan jasa tersebut sangat memberi kemudahan dalam beraktifitas. Masyarakat sangat terbantu bila mereka memiliki keterbatasan waktu dan tenaga dalam membeli makanan, mengirim barang, hingga bagi yang belum memiliki kendaraan sangat terbantu dengan menggunakan fasilitas order penumpang. Walau dalam masa PSBB dari keberadaan corona covid 19, ojek online ini tetap mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat, meskipun driver yang bersangkutan harus tetap mengikuti protokol kesehatan. Nah, bagaimana dengan driver itu sendiri ? Tentunya, setiap driver ojek online harus mengikuti aturan, baik dari negara, perusahaan dan pastinya memberi pe

Barbershop Makin Diminati Banyak Kalangan Edisi : Life Style #Innallaha Jamaalun, Yuhibbul Jamaal Aruel ; Pemilik sebuah barbershop yang menyarankan untuk selalu berpenampilan rambut rapi, karena itu mampu mencerminkan keindahan hati dan perasaan kita setiap hari. Setiap orang memiliki rambut yang berbeda-beda dengan variasi yang bermacam-macam pula. Ada yang berombak, lurus, keriting, ada juga tebal maupun tipis. menata rambut seindah mungkin menjadi kegemaran di banyak orang. Satu alasan yang tepat untuk hal itu mungkin karena rambut itu merupakan mahkota bagi tiap tiap orang. Bilamana seseorang bertemu, satu hal yang sering menonjol dan bahkan dikomentari adalah rambut. Mulai dari modelnya, panjang pendeknya, kerapian dan penataannya. Dengan hadirnya barbershop, selain dari fasilitas untuk menata rambut, juga variasi model rambut dengan hasil yang menawan. Bentuk pelayanan yang profesional juga memberikan nilai plus tersendiri untuk membuat pelanggan barbershop yang selalu se

UMKM Pilihan: Outlet Seluler, Ibadah Tetap Lancar GUSTAN EFENDI Alias Boy, pemilik OUTLET BOY 77 Penulis : Zaharuddin, M.Th.I Edisi : Spesial Life Style Hari jaman now, kerja itu harus rajin ibadah. Seorang pemilik kios yang mulai bertahap memandang kesuksesan dalam menjual pulsa dengan shalat jama'ah tetap rajin di mesjid, Boy Alpharo dalam Outlet Boy 77. Pernah ngak dalam hidup kalian, kerja melulu akhirnya lupa istirahat ? Tidak sedikit dalam life style di berbagai karakter hidup di dunia, bila mana seseorang yang sudah menemukan dan mendapatkan rezeki harta benda dari pekerjaan mereka sehigga terasa enak dalam memetik hasil tersebut dan pada akhirnya lupa dalam istirahatnya. Sudah tak lazim lagi dalam dunia kesehatan bahwa tubuh juga butuh istirahat, iya kan ? Nah sekarang, cobalah membuka pikiran dan menyempatkan diri di waktu kesibukan memetik hasil kerja untuk beristirahat sejenak. Alangkah luar biasanya bila waktu istirahat itu di pergunakan untuk mengingat kepada sa

VISIT PROPHET GRAVE by, Zaharuddin, M.Th.I what about after His death and come to His grave for asking about something? with the reason that QS. Al-Baqarah (2) : 154, Allah said : “And do not say of those who are slain in Allah’s way: ‘They are dead’. Nay, (they are) life, but you perceive (it) not.  And it related with the hadith below; "Behold the prophet SAW said: I was life and fresh in my grave so that he who greet me I will undoubtedly greet him"According to the hadith said that the Prophet is life in his grave as the human in the world,  And the other hadith said:  “…from Abu Hurayrah said that the Prophet SAW said whoever bersalawat in the grave and then I heard it and he who bersalawat to me in a state of mind then I will tell "is mentioned in another hadith that the angels who will submit it to the prophet. All hadith and verses above talked that prophet still a live for the people who are believing the allowed visit to the grave may be for asking praying, in

 TAKHRIJ HADITH METHODOLOGY by, Zaharuddin, M.Th.I Takhrij on terminology is searching and looking for the hadith from any kinds of hadith books of original sources, in the sources are mentioned all narrator and content of hadith. Because of this science, we will know the different between false hadith and accepted hadith if be applied because in this science will be known from researching all of the narrators of hadith, and also from the content (matn) of hadith, is it incontradicted with qur’an, hadiht, and incontradicted with maind of people. And also, does the releted hadith find in kutub At-Tis'ah or not ? so it has been researched to put outside (takhrij) from kutub al-tis’ah where the position of the hadith. Before moving to the next, we must use the mu'jam books and the function is to make easier for searching hadith from kutub At-Tis'ah. And using the book, there are many something that have to be understood before using it for example about syimbols: a)The Syimbol

TERMS IN HADITH METHODOLOGY by, Zaharuddin, S.Th.I, M.Th.I Some of terms in hadith methodology you can find out on this papper, such us; Word sanad is gerund form (masdar) which is from verb sanada, the fllural is isnad. And word sanada is fi’il madi, includes words al-sin (س) , al-nun (ن), and al-dal (د) which have several meaning, like; 1) be dependented on, 2) انضمام الشيء إلى الشيء it’s mean that all the something are dependented to the other person, 3) climb the mountain 4) someone become a pillar. The other definition from Ibn Mansur said that a something is arise from the earth, or something is in front of us and far from the hill when looked. The etymology, and the terminolghy namely sanad  is explanation about ways (connecting structure of narrator) who says to the other person  about contents of hadith, includes the narrator (ruwat) also. Hadith , For etymology, term حدث is a verb includes 3 words الحاء, الدال, and الثاء  namaely 3 words combination have one meaning namely كو

THE CONCEPT OF APROACH TO GOD by : ZaharuddiN, S.Th.I, M.Th.I The term of Aproach is similiarly name with Tawassul, and it can be the name used at this papper. according to Ibn Mansur in his Lisan al-‘Arab means that الدرجة namely a position, and also القربة means approach to Allah, for example someone approaches to Allah by his good deeds. So that tawassul according to him is do some actions (good deeds) to approach this self to Allah. Another reason says that Tawassul is an abstract noun from verb توسل-يتوسل means that get a mediator for approaching to object (god). So tawassul is to get a mediator. While term وسيلة is gerund form means “mediator” namely all the something which can help so the wish able to be accepted. According to Habib Mundzir al-Musawa, tawassul is getting a mediator from creature for praying to Allah, and Allah introduces us faith and Islam with the other creature namely Muhammad as the first mediator to Allah, the second is companions, and the thirth

RITUALS IN SOCIETY LIFES by : Zaharuddin, S.Th.I, M.Th.I Hadith is the second source of Islam after the al-Qur'an. It can be said that for understanding the true of Islam, not only needs the Qur'anic instructions but also hadiths. Certainly, studying the hadith is necessary because it can lead to find new knowledge. Beside as the explanation of the al-Qur’an, hadith also mentions and talks about human issues whether it is abstract or not. Talking about abstract is too general, for example Faith is something abstract in human mind and life as mentioned by the prophetic hadiths. Faith is also very influential on human activities. Being good in faith will lead to good actions, and muslims have no faith in their heart they will be careless of the Qur’anic instruction and prophet’s hadiths, and indeed, they can be out from the Islam and far from believing Allah. Several rituals are practiced without instructions or guidance from the Prophet and it can lean out of Islam. O

MAKNA QURBAN MASA PANDEMI CORONA COVID 19 Hari Raya Idul Adha 1441 H / 31 Juli 2020 By : Kharil Anwar Assalamu Alaikum Wr.Wb. Hari ini, di seluruh antero dunia, seluruh kaum muslimin merayakan hari besar umat Islam yakni Hari Raya Idhul Adha, Hari di mana hadirnya sosok Nabi Ibrahim dan Ismail sebagai tauladan utama dalam menghadikan konsep qurban yang sesungguhnya. Sebagaimana qurban itu sendiri yang berarti “dekat”, saat kita tengah merayakan idhul adha / qurban  di tengah kondisi yang tidak biasa. Di mana inilah yang sebenarnya memacu adrenalin takwa kita menjadi apa yang dibahasakan al-Qur’an menjadi hamba yang haqqu tuqatih suatu kondisi di mana akan lebih terasa dampak kekurangan itu di saat keterbatasan kita telah membatasi kemampuan maksimal kita mengumpulkan pundi-pundi finansial kita, tapi tidak menghalangi kita untuk mengagungkan asma Allah. Kendati cobaan ini telah begitu dalam merasuki tatanan kehidupan kita baik dalam konteks keluarga, social, ekonomi dan politik. Mak