ARTIKEL UNGGULAN

MENGENALI POTENSI DIRI

"MENGENALI POTENSI DIRI DAN SUBTANSI KEPASRAHAN”
by ; Khairil Anwar



Belajar dari kisah hidup, ada banyak potensi yang kita miliki yang Allah berikan kepada kita, baik potensi yang kita sadari maupun potensi yang tidak kita sadari. Sebuah bentuk rasa yang hadir dalam diri kita kemudian dialirkan ke dalam sebuah wadah yaitu rasa syukur kita terhadap potensi-potensi yang Tuhan hadirkan dalam Makro kosmos kehidupan. Dalam kehidupan sosial ada banyak di sekitar kita yang sukses dalam menggapai impiannya, hidup berkecukupan, hidup dalam kemewahan dari yang dulunya tidak punya apapun tapi karena dia memanfaatkan potensi yang dia miliki didukung momentum yang tepat, dan pada akhirnya passionnya pun tersalurkan dan  membuahkan banyak kesuksesan. Sekali lagi, ini tentang rasa yang kita miliki, tentang bagai bagaimana kita memanfaatkan potensi yang kita miliki sehingga yang tercipta adalah kebahagiaan dan harmonisasi hidup seperti yang memang menjadi cita cita dan tujuan hidup di antara kita. Dengan semua itu, kita akan melihat bagaimana sikap di antara kita yang diberikan peluang untuk sukses dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki.

Semua akan kembali pada individu itu sendiri, apakah potensi itu akan bersinergi dengan dirinya dengan dimensi ketaatan atau malah potensi yang dimilikinya akan bermuara pada pembangkangan terhadap sifat sifa ilahiah yang tentu selalu datang berupa bisikan kebaikan dalam diri sesorang. ketika kita berbicara pada ketaatan tentu kita sebangai makhluk yang penuh dengan kelemahan dalam satu konteks ketuhanan,kita adalah hamba yang tentu setiap saat harus terus pasrah dan ridho akan ketetapan Allah terhadap apapun yang tejadi pada diri kita,termasuk penyakit dan kesempitan hidup.
Akan tetapi, seorang muslim yang kuat adalah mereka yang melihat dunia dalam sisi yang lain, sehingga kata Rasulullah ‘sungguh luarbiasa kehidupan seorang mukmin itu ketika dia senantiasa dalam kondisi yang positif setiap ada ujian dan ada kebahagiaan baginya, dia selalu sabar dan bersyukur, dalam kehidupan saat ini di mana dunia sedang mengalami kesakitan secara massal karena hadirnya virus yang kita sebut dengan covid 19, serta membuat penduduk dunia panik dalam merespon penyakit tersebut.

ARTIKEL TERKAIT : Covid-19 dan Tantangan Dunia Pendidikan Berbasis Karakter

Ada yang sibuk mencari penawarnya adapula yang sibuk menghindar dari penyakit tersebut, penyakit ini secara fisik berdampak pada manusia sehingga semua dunia menjadi panik, karena berdampak pada kondisi keberadaan manusia dimuka bumi ini, ini bak perang, tapi dunia perang melawan virus yang tak kasat mata ini tapi dampaknya mampu menyaingi military war seperti yang terjadi pada perang dunia, jika perang para serdadu, perang antar Negara terjadi maka kota dan pertahanan terdampak menjadi porak, tapi perang melawan virus ini nampak secara kasat mata ekosistem kehidupan di sekitar kita tak terganggu tapi kenyataannya setiap detik, setiap menit para korban berguguran bahkan sejumlah Negara tingkat kematiannya sudah berada diambang kematian bak perang secara militer, sehingga wajar jika kemudian dunia mengambil sikap untuk menutup akses yang berpotensi jebolnya virusnya ke wilayah mereka secara massiv.

Mungkin inilah salah satu bentuk model perang abad Ini perang abad 21 yang Nampak disaksikan hari ini, terlepas dari spekulasi para ilmuan, para politisi ataupun para pengusaha yang bisa jadi, model perang seperti inipun belum terlalu serius difahami dalam khazanah keilmuan manusia modern, karena terbukti virus ini tak mampu dikalahkan dengan suatu peluru sains tercanggihpun pada saat ini.

Negara berperang melawan virus ini tanpa senjata dan tanpa alat canggih, perlengkapan perang dan super canggih yang dimiliki dunia. Inilah awal dari sikap sang pribadi yang harus melihat bsisi lain dari apapun yang hadir dan muncul dihadapannya semua sudah bentuk dari sesutu yang harus dihadapi dengan pribadi yang tangguh dan elegan, kita tercipta sebagai makhluk yang segala sesuatunya harus menerima apa yang akan datang dan apa yang akan pergi, kita tak dikarunia sayap untuk sesekali bisa terbang melesat meninggalkan hal hal yang kita tidak inginkan dilingkungan kita, kita di desain untuk menghadapi semua apa yang terjadi tentu dengan kehebatan diri kita, karena sejatinya kita di ciptakan Tuhan di muka bumi ini sebagai penguasa tertinggi dari makhluk makhluk bumi lainnya.

Oleh karenanya itu, kita dinobatkan sebagai khalifah atau pemimpin di bumi ini,desain diri kita adalah manifestasi dari sang pencipta alam semesta ini. Seperti halnya alam semesta yang memiliki mekanisme yang kompleks di alam jagad raya ini. Semua saling terhubung dengan hadirnya pelanet dan tata surya semua menjadi suatu kesatuan dalam satu energi sehingga alam jagad raya ini disebut dengan makro kosmos sedangkan kita sebagai manusia adalah mikro kosmos, kekuatan kekuatan dan kelebihan itulah maka manusia mempunya daya kekuatan yang memonopoli kehidupan di bumi, karena manusia dilengkapi dengan kemampuan akal fikiran yang membedakannya dengan makhluk makhluk ciptaan Tuhan yang lain.

Ketika kita berbicara tentang potensi dan kepasrahan maka kita berbicara tentang energy diri atau pancara interpersonal dalam diri kita, apa yang terjadi di kehidupan kita adalah hasil dari rasa yang kita munculkan dalam realitas kita, karena seperti kita tau bahwa konsep dari dari alam semesta ini adalah terdiri dari sebuah energi dan hukum energi itu sendiri adalah kekekalan.

Wassalam

Comments

Popular posts from this blog

Peringatan Politik Ibn Taimiyah Syekhul Islam - Negara Dzalim tidak didukung meski orang Mukmin

Hadis tentang Larangan Menyiksa Hewan

Bunga Imitasi, Cara Percantik Rumah

VIRAL ! Saktinya Ida Dayak luruskan Tulang bengkok, Tuai Ribuan Komentar

Corona Covid 19 Ajang Renungan Introspeksi Giat beribadah

Power of Word - RAHASIA DIBALIK UCAPAN

CONTOH MUKJIZAT AL-QUR'AN

Cara Mengontrol Niat Positif dan Mindset sebagai Motivasi Ibadah

HADIS TENTANG KESEHATAN DAN WAKTU LUANG