MUKJIZAT AL-QUR'AN
by : Zaharuddin
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Mukjizat adalah berasal dari bahasa Arab yaitu
A'jaza yang bisa berarti melemahkan, menjadikan sesuatu tidak mampu menandinginya. Jika dikaitkan dengan kehidupan kenabian maka mukjizat ini tentang kelebihan dan keistimewaan seorang Nabi dan tak satupun manusia yang bisa menandinginya. Sebagai contoh adalah Mukjizat al-Qur'an yang tak satupun yang bisa melampaui keistimewaan dari al-Qur'an.
APA ITU MUKJIZAT ?
Bapak Qurais shihab menyebutkan bahwa peristiwa yang luar biasa pada seorang Nabi yang membuktikan kenabiannya saat di tantang orang lain dan tidak dapat melawannya. Mukjizat al-Qur'an bukan berarti untuk melemahkan manusia, akan tetapi dia datang sebagai petunjuk atas kebenarannya dan Rasul yang membawanya.
Kita dapat melihat ciri ciri atau aspek sebuah mukjizat, di antarnya seperti :
1. Kejadian Luar Biasa
Maksudnya adalah sesuatu yang terjadi di luar dari jangkauan nalar, dan tidak meliputi hukum sebab-akibat pada umumnya. Hal ini bisa berbentuk sihir dan semacamnya karena prakteknya masih bisa di pelajari.
2. Dilakukan oleh para Nabi
Seperti halnya dengan sihir, meski itu adalah hal yang luar biasa namun tidak bisa dikatakan sebuah mukjizat karena bukan di bawakan oleh seorang Nabi atau mungkin orang yang mengaku sabagai Nabi. Maka jika kejadian luar biasa ini di lakukan oleh Nabi maka itu adalah sebuah mukjizat.
Begitu pula kepada orang yang shaleh dan taat kepada Allah hal ini di namakan
irhas atau sebuah karamah yang luar biasa terjadi pada diri orang yang shaleh. kadang juga terjadi pada orang yang durhaka kepada Allah namun peristiwa yang luar biasa itu hanya penghinaan baginya yakni ihanah.
3. Sesuai dengan Tantangan besar dari orang yang meragukan kenabiannya.
Seiring dengan pengakuannya sebagai Nabi, dari orang meragukan tentunya melemparkan tantangan atas kenabiannya seperti masa firaun dan Nabi Musa tentang penyihir di mana tongkat Nabi Musa berubah menjadi Ular Besar yang memakan ular dari hasil sihir pada saat itu.
4. Tidak pernah Gagal
Setiap suatu kejadian yang luar biasa pada seorang Nabi dalam menghadapi tantangan, kejadian tersebut selalu sukses dalam mengalahkan tantangan yang di hadapinya.
PEMBAGIAN MUKJIZAT
Pertama, Mukjizat yang dapat di indera (Hissiy) yakni kejadian luar biasa masih bisa di jangkau oleh alat indera manusia seperti penglihatan, dll. Hal ini terkadang ada yang menyebutnya sebagai mukjizat material. Dan ini dimiliki oleh mayoritas nabi sebelum Nabi Muhamamad Saw.
Kedua, Mukjizat maknawiyah yaitu kejadian yang hanya bisa dijangkau lewat akan akal dan tidak bisa di indera. Kejadian ini bisa di pahami bila orang berfikir , memahami dan berbudi pekerti. biasa juga di sebut sebagai inmaterial.
Mukjizat yang kedua ini sangat berbeda dengan yang pertama, mukjizat ini di miliki oleh Nabi Muhammad Saw di mana zaman Nabi sangat kental dengan ahli bahasa, syair, dan sastra. Al-Qur'an turun untuk menunjukkan bahwa Nabi memiliki mukjizat jauh lebih baik dari sastra yang ada dan tak ada yang bisa menandinginya dari sisi nilai sastra al-Qur'an yang sangat tinggi.Bagi orang yang berfikir dan menggunakan akal kecerdasannya maka ia akan menemukan kemukjizatan dari al-Qur'an kapanpun dan di manapun.
SISI MUKJIZAT AL-QUR'AN
1. Aspek Bahasa
Keindahan bahasa dalam al-Qur'an membuat orang Arab terkagum-kagum, dengan pertimbangan bahwa orang Arab memahami syair dan sastra sehingga mampu menilai betapa dahsyat nya susunan bahasanya. Susunan Bahasanya sangat berbeda dengan gaya bahasa orang Arab, karena itu bukanlah sebagai syair ataupun pribahasa sebagaimana ungkapan tokoh sastra Arab pada masa itu. Sisi bahasa ini lebih nampak bagi mereka yang paham akan sastra bahasa, Seperti Singkat dan padatnya, Nada saat membacanya, dan menyenangkan hati orang cendekia dan awam, memuaskan hati, jiwa dan akal, makna yang indah, redaksinya seimbang.
2. Isi Kandungan
Dalam al-Qur'an memiliki isi kandungan tentang informasi pemberitaan kejadian masa lampau, informasi kejadian yang akan terjadi hari esok, serta informasi tentang alam gaib.
Kejadian masa lampau sudah banyak yang terbuki di era sekarang dengan bukti yang telah di temukan manusia seperti perahu Nabi Nuh yang di duga kuat oleh media ditemukan di gunung Arara, serta jazad Fir'aun yang masih utuh dalam museum sampai sekarang.
3. Tasyri' yang Sempurna
Dalam al-Qur'an terdapat sisi ajaran aqidah, syari'ah serta perihal ibadah memiliki nilai yang sangat tinggi sebagaimana yang di kemukakan oleh rasyid ridha.
4. Aspek Keilmuan
al-Qur'an telah menjadi rujukan disiplin keilmuan dengan isyarat akan perkembangan IPTEK. Di dalam al-Qur'an terjadi banyak perihal kehidupan alam seperti pembentukan alam, kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Dari al-Qur'an lah, pertumbuhan dimensi keilmuan sangat besar, baik tentang ibadah, sosial, kesehatan, tentang alam, ilmu mikro maupun makro.
MUKJIZAT, KARAMAH dan SIHIR
1. Mukjizat datang dari Allah kepada Nabi - sihir Amalan Syaithan
2. Mukjizat bersifat menantang dan memuliakan Nabi - sihir itu kesombongan dan menyesatkan
3. Mukjizat tanpa pengajaran - Sihir butuh pelatihan dan pelajaran
4 Mukjizat tak terkalahkan - Sihir bisa dikalahkan oleh sihir lain yang lebih kuat
Mukjizat dan keramah, memiliki kesamaan atas perintah Allah Namun mukjizat terjadi di tangan Nabi dan Rasul tapi keramah di tangan orang shaleh saja tanpa pengakuan sebagai Nabi. Mukizat di terjadi dengan penuh kesadaran para Nabi sementara keramah sering terjadi dengan tanpa disadari dan tidak bisa dikendalikan ulang oleh orang yang saleh, dan biasanya terjadi hanya sekali. Seperti kisah maryam adalah wanita shalehah dalam al-Qur'an menerima hidangan dari Allah serta mengandung tanpa suami.
Saya kira inilah mengenai mukjizat al-Qur'an pada pertemuan kali ini, pembahasan lebih detail akan sangat bermanfaat. walau dalam tulisan ini hanya poin penting saja yang di ungkapkan oleh penulis. semoga ada manfaatnta, dan jika ada salahnya silahkan di abaikan.
Referensi, berbagai buku dari Prof. Dr. Quraish Shihab; Seperti Mukjizat al-Qur'an, ilmu al-Qur'an ditinjau aspek kebahasaan, isyarat ilmiah, pemberitaan gaib, Manna' Qatthan; Mabahis fi Ulum al-Qur'an, al-Suyuti; al-Itqan fi ulum al-Qur'an. dll
Sekian,
Wassalam
Comments
Post a Comment