ARTIKEL UNGGULAN

PENGANTAR CARA MEMAHAMI HADIS

PENGANTAR UMUM 
CARA MEMAHAMI HADIS NABI SAW
By : Zaharuddin


Assalamu Alaikum Wr. Wb.

        Dalam menulis artikel yang terposting dalam motivasiibadah.com, pemilik selalu merujuk ke al-Qur'an dan Hadis Nabi Saw. karena itu merupakan tolak ukur dan panduan ajaran agama Islam. tentunya tanpa mengabaikan pendapat para ulama sebagai penunjang pembahasan. Hal ini semua sangat mendukung dalam penyusunan materi utama yang ada dalam situs ini yakni tentang ibadah.

        Pada pertemuan sebelumnya, kita telah membahas pengantar umum dalam memahami ayat al-Qur'an, dan pada pertemun kali ini pengantar umum dalam memahami hadis Nabi Saw. Keduanya masih bersifat pengantar dan hanya memberikan gambaran umum yang akan  dibahas dalam pemahaman terhadap ayat dan hadis. Hal ini di maksudkan agar ke depannya dalam situs ini bisa memberikan pembahasan lanjutan mengenai poin dalam pengantar itu.

BACA JUGA : Pengantar Umum Memahami Ayat al-Qur'an

        Hadis merupakan sumber utama yang kedua dalam ajaran agama Islam setelah al-Qur'an, tentunya hal ini sangat membutuhan perhatian lebih mengenai hadis karena itu adalah salah satu pondasi agama. Hadis mampu memberikan perubahan tersendiri dalam  kehidupan masyarakat, apalagi jika melihat ke bagian akademisi, maka hadis menjadi kajian yang sangat menarik bagi mereka, baik dalam pemahaman terhadap hadis, metode pendekatan, serta aplikasi living hadis dan lainnya banyak di minati oleh bagian akademisi. tentunya sangat memberi pengaruh besar dalam kehidupan masyarakan khalayak umum bila mana hasil dari kajian mereka terpublikasikan.

       Dalam memahami hadis, para ulama hadis juga telah membuat panduan dalam mengkaji hadis dan memahami makna hadis. dari sinilah terbit berbagai macam tulisan seperti ma'rifat ulum al-hadis, ilmu ushul hadis, ushul al-hadis, ulum al-hadis, qawaidh tahdis, dan terbitan versi indonesia populer seperti dari bapak syuhudi ismail; pengantar ilmu hadis, kaedah sanad dan matan, metode penelitian sanad hadis, dan lain sebagainya dari para cendekiawan hadis.

        Pada pertemuan kali ini, pengantar umum dalam memahami hadis agar dapat memberikan pemahaman simpel bila menemukan sebuah hadis, seperti :

1. Tahliliy

        Metode Tahliliy ini merupakan sebuah metode dalam memahami hadis dengan mengkaji dan memaparkan berbagai makna dan aspek yang ada dalam hadis. Seperti dari segi kaedah kebahasaan dikaji panjang lebar mengenai makna yang bekaitan, Subjek dan objek hadis, asbab al-Wurud, kualitas hadis, teks dan konteksnnya. dan sebagainya.

2. Muqaran

       Cara ini menempuh dalam melihat hadis lain dan membadingkannya dengan hadis yang ingin dipahami, mungkin dari hadis yang lebih kuat dan bila tidak ada maka membandingkannya dengan yang kualitasnya setara dengannya. dan bahkan membadingkannya dengan ayat al-Qur'an untuk memastikan makna yang terkandung dalam hadis tersebut.

3. Mudhuiy

       Madhuiy merupakan metode tematik yang mengumpulkan seluruh hadis yang berkaitan dengan suatu hadis yang menjadi sasaran utama, tentunya hadis-hadis yang memiliki topik yang sama dengan hadis utama.

4. Tekstual Linguistik

        ini adalah cara pemahaman hadis yang hanya fokus melihat dan mengkaji terhadap teks yang terlihat, terbaca pada hadis yang bersangkutan, tanpa melihat penyebab hadis itu diucapkan oleh Nabi (Asbab al-Wurud), bahasa, subjek dan objeknya.

        Linguistik ini lebih fokus ke kaedah ke tata bahasa hadis, struktur bahasa, makna kata dalam teks hadis, matan berdasar atas bahasa kenabian/posisi Nabi, bahkan menelusuri bahasa Nabi dan menghubungkan dengan bahasa pembaca.

5. Kontekstual - sosio historis

       Kelengkapan dari metode ke empat adalah konteks hadis yakni mengkaji hadis dengan penuh perhatian terhadap kaedah bahasa, asbab, kapasitas Nabi dari segi subjek-objek hadis seperti; Nabi sebagai Rasul atau Nabi sebagai pemimpin masyarakat atau posisi Nabi sebagai manusia biasa, dan bahkan membadingkan juga dengan hadis lain.

        Sosio historis atau sosiologis ini merupakan pendekatan dari segi kondisi masyarakat, tempat dan waktu kejadian hadis, pendekatan ini dilakukan untuk memperoleh hasil yang optimal sehingga maksud dan tujuan hadis akan tampak sangat jelas.

6. Interteks

        Interteks adalah memahami hadis dengan menghubungkan, membandingkan isi matan hadis, baik dengan matan hadis lain begtiupula dengan ayat al-Qur'an.

7. linguistik, Sosio, Historis,

        Ada yang mengatakan bahwa Linguistik sama dengan tekstual dan interteks, serta sosio historis ini adalah konteks. Namun ada juga memahaminya berbeda bahwasannya yang ke-7 ini adalah sebuah pendekatan yang digunakan dalam mengkaji dan memahami hadis.

Untuk melihat materi lebih lengkap, anda bisa mendownload file dengan referensi lengkap di bawah ini.


Saya kira ini hanyalah sebuah pengantar umum dulu yang sempat di bicarakan dalam pertemuan kali ini. upaya motivasi ibadah akan mengkaji hal tentang hadis dan yang paling di butuhkan dalam penyusunan tema dan tulisan dalam situs ini.

Semoga ada manfaatnya untuk kita semua, dan kesalahan akan diperbaiki, lebih dan kurangnya mohon di maafkan.

Wassalam

Comments

Popular posts from this blog

Peringatan Politik Ibn Taimiyah Syekhul Islam - Negara Dzalim tidak didukung meski orang Mukmin

VIRAL ! Saktinya Ida Dayak luruskan Tulang bengkok, Tuai Ribuan Komentar

Bunga Imitasi, Cara Percantik Rumah

Hadis tentang Larangan Menyiksa Hewan

Power of Word - RAHASIA DIBALIK UCAPAN

Corona Covid 19 Ajang Renungan Introspeksi Giat beribadah

LAMBAT MANDI JUNUB SAAT PUASA RAMADHAN

MEMAHAMI AYAT DENGAN AYAT - TAFSIR BIL MA'TSUR

CONTOH MUKJIZAT AL-QUR'AN