ARTIKEL UNGGULAN

Cara Taubat Nasuha

TAUBAT dan KONSISTEN
Oleh ; Zaharuddin
at 13 April 2020

Assalamu Alaikum wr. wb

       Rasa Syukur ini tak lupa kita panjatkan kehadirat Allah atas segala nikmat-Nya kepada kita semua serta marilah kita bersalawat kepada Rasulullah Muhammad Saw sebagai Suri tauladan kepada seluruh umat manusia.

     Kembali lagi berjumpa pada kesempatan yang penuh mubarakah ini, pada pertemuan sebelumnya, telah kita bahas mengenai pentingnya mengontrol niat dan pola pikir agar bisa menjalankan ibadah yang lebih giat lagi.

       Perlu kita ketahui juga bahwa dalam pembahasan sebelumnya, secara tidak langsung telah terdapat keterkaitan dengan apa yang akan kita bahas pada pertemuan kali ini. Pada pertemuan sebelumnya, mengontrol pola pikir yang harus dilakukan setiap saat karena ada niat ingin berubah, niat ingin berubah menjadi lebih baik inilah yang akan kita bicarakan kali ini.

Poin Kedua ; Taubat dan Konsisten
(Poin Pertama telah di bahas sebelumnya)

       Ada apa dengan niat ingin berubah ? saya yakin dan percaya bahwasannya saudara saudara ku yang tercinta telah mendengar istilah TAUBAT yang mungkin telah di dengarkan dari penceramah, khatib Jum'at, majelis Taklim, kajian keislaman, dari da'i, Muballigh, guru, ustas, ulama, kiyai, media sosial Online atau Ofline.


( KHUSYU DALAM BERDOA )

       Taubat yang kita pahami secara bahasa berarti menutupi dalam hal ini Allah menutupi kesalahan yang telah kita perbuat. Serta terminologinya, ulama mengartikan bahwa bersungguh sungguh menyesali kesalahan yang dibarengi dengan keinginan untuk meniggalkan segala kesalahan dan tidak mengulanginya lagi sampai akhir hayat dan menggantinya dengan beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt dengan Amalan amalan yang saleh tentunya harus konsisten dalam menjalankannya.

      Perintah dalam bertaubat ini adalah sebuah keharusan kepada setiap muslim agar tidak mengulangi kesalahan lagi yang telah dilakukannya sebagaimana tercantum dalam firman Allah di dalam al Qur'an tentang keharusan bertaubat Nasuha kepada Allah atas segala dosa yang kita lakukan. ....Bertaubatlah  kalian kepada Allah dengan taubat yang Nasuha.....QS.al-Tahrim / 66 : 8

(Klik Gambar - Teks Lebih Jelas)


Selain bersifat perintah Allah dalamAl-Qur'an, Penulis memandang bahwa ini adalah salah satu ayat-ayat motivasi yang tanpa kita sadari sangat membantu kita jika ingin menjadi insan yang lebih baik. Bersama ini, penulis juga ingin menyampaikan bahwa dari sekian banyaknya buku, kitab, artikel atau karya tentang motivasi tapi tak satu pun yang mampu melampaui isi kandungan materi tentang motivasi dalam Alqur'an, karena Alquran sendirilah sumber ilmu motivasi. Maka jika materi motivasi di ambil dari Alqur'an diseta dengan bumbu penjelasan dari Hadis Nabi Saw maka itulah motivasi yang terbaik sampai akhirat, karena mampu mengarahkan kita menjadi manusia yang di ridhai Allah Swt.

       Kita Kembali lagi ke masalah Taubat, kalau kita ingin melogokan bahwa taubat Nasuha yang sungguh sungguh sangatlah berbeda dengan Taubat yang tidak sungguh sungguh karena berpotensi hanya taubat sementara. dalam hal ini, kemungkinan ada yang mengalami bahwa taubat sementara ini sifatnya hanya sebentar sehingga dalam prkateknya bahwa hari ini dia mengucapkan taubat dan keesokan harinya dia melakukan kesalahan yang sama lagi dan semoga tidak disengaja melakukan kesalahan itu lagi. itulah sebabnya Nabi Saw sebagai suri tauladan mencontohkan kepada kia semua dengan rutin mengucapkan Istigfar setiap waktu. Sebagaimana hadisnya yang artinya ;

"Rasulullah Saw bersabda ; 'Demi Allah, Sesungguhnya aku beristigfar (meminta ampunan) kepada Allah dalam 1 hari lebih dari 70 kali'.

       Hadis ini memberi asumsi bahwa meminta ampunan dari Allah itu sangat berpengaruh ke dalam diri kita karena mampu membuat jiwa kita terdorong dan termotivasi untuk terus beribadah. Olehnya itu, salah satu hal agar kita tetap ingin mempertahankan niat kita ingin menjadi lebih baik khususnya dalam perihal ibadah yaitu ber Taubat yang sebenar benarnya. Sebagaimana dalam contohnya bahwa mengupayakan sepanjang waktu selalu memohon ampuna kepada Allah, menyesali kesalahan dan tak mengulanginya lagi sebagaimana Nabi lebih dari 70 kali memohon ampunan Allah dalam sehari.

       Jika ingin mengupas lebih dalam lagi tentang taubat, saya kira ini memiliki penjelasan dan topik yang sangat panjang. Saat ini cukup memiliki pengantar teori dasar Al-Qur'an kalau kita disuruh bertaubat kepada Allah sebagai landasan motivasi kita dalam memperbanyak beribadah kepada-Nya.
  
       Selain dari ayat dan hadis di atas tentang taubat, ada beberapa ayat dalam al-Qur'an tentang Istiqamah dalam beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt seperti ......QS. Al-Fushshilat: 30 dan QS. Al-Ahqaf : 13. Salah satunya Al-Fushshilat: 30 :

(Klik Gambar - Teks Lebih Jelas)

        Kedua ayat di atas membahas tentang istiqamah (teguh pendirian) saya kutip sebagai pedoman dasar mengenai niat baik dan kehendak ingin berubah menjadi orang yang rajin ibadah yakni setelah bertaubat maka semestinya dibarengi dengan istiqamah dalam hal ini konsisten dalam menjalankan ibadah.

        Pada judul di atas selain taubat ada juga kata konsisten. Dalam hal ini rutin tetap dan selalu. Hadis Nabi SAW di atas mengajarkan kita agar bisa konsisten beribadah dengan selalu bertaubat menyesali kesalahan setiap hari sebagaimana Nabi istighfar kurang lebih 70x sehari supaya kita bisa konsisten menghindari perbuatan negatif dan menggantinya dengan amal shaleh.

        Telah diketahui bersama bahwa iman seseorang itu kadang naik dan kadang turun, 'yazidu wa yanqus.' Olehnya itu, disinilah fungsi utama makna daripada konsisten yaitu bagaimana kita berupaya agar senantiasa menjaga amal ibadah kita tetap berjalan lancar sehingga walaupun ada istilah iman lagi surut tapi bukan berarti mengabakan ibadah apalagi yang wajib karena bukan lagi 'iman yang surut tapi iman kita hilang.' Olehnya itu, yang lagi merasa surut imannya, semoga dengan motivasi bisa menaikkan lagi keimanan kita dan bersegeralah mengontrol mindset dan berupaya kembali semangat dalam beribadah.

        Sekali lagi, segeralah bertaubat menyesali kesalahan dan jangan mengulanginya lagi serta gantilah dengan perbuatan amal shaleh. Penjelasan selanjutnya sangat berkaitan dengan konsisten yakni kebiasaan baik dan ketekunan akan kita bahas pada pertemuan selanjutnya. Silahkan Follow Blog dan Subscibe akun youtube dalam video di halaman Video Motivasi di atas yakni kolom menu yang ada di bawah judul blog.

    Wassalam

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Peringatan Politik Ibn Taimiyah Syekhul Islam - Negara Dzalim tidak didukung meski orang Mukmin

Hadis tentang Larangan Menyiksa Hewan

Bunga Imitasi, Cara Percantik Rumah

Corona Covid 19 Ajang Renungan Introspeksi Giat beribadah

Power of Word - RAHASIA DIBALIK UCAPAN

CONTOH MUKJIZAT AL-QUR'AN

VIRAL ! Saktinya Ida Dayak luruskan Tulang bengkok, Tuai Ribuan Komentar

Cara Mengontrol Niat Positif dan Mindset sebagai Motivasi Ibadah

HADIS TENTANG KESEHATAN DAN WAKTU LUANG